KOMUNISME

Komunisme (berasal dari bahasa Latin communis = secara kemasyarakatan): bentuk sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi dimiliki secara bersamaan dan pembagian produksi dilakukan berdasarkan asas bahwa setiap anggota masyarakat dapat memperoleh hasil bagian sesuai dengtan kebutuhan.
Dalam kenyataan, istilah komunisme dimonopoli oleh partai komunisme. Asas komunisme sebagai suatu gerakan politik mulai muncul di masa Revolusi Perancis. Kemudian Karl Marx membawa pengaruh besar, karena ajaran-ajarannya (Marxisme) semula disamakan dengan komunisme. Istilah komunisme didengungkan kembali oleh Lenin pada tahun 1917, yang diterapkan secara “revolusioner” dan “radikal” sehingga Lenin dianggap sebagai pendiri aliran komunisme modern. Setelah Perang Dunia II, akibat pengaruh Rusia sejumlah Negara (terutama di Eropa Timur dan sebagian Asia) mengambil komunisme sebagai suatu bentuk system politikbdan system social ekonomi.
Di Negara-negara Eropa Timur, kedudukan serta peranan partai komunis sangat dominan. Hal ini disebabkan karena perkembangan selama dan sesudah Perang Dunia II di mana pendudukan Nazi Jerman atas Negara-negara Eropa Timur, memaksa golongan-golongan komunis saling bekerja sama dalam masyarakat setempat guna melancarkan perlawanan terhadap tentara pendudukan. Dengan ditundukannya Nazi Jerman oleh paukan Uni Soviet yang tergabung dalam Tentara Merah, partai-partai komunis minoritas setempat berhasil merebut pucuk pimpinan dan kekuasaan pemerintah Negara.
Demokrasi ala komunis (demokrasi rakyat) yang lahir di Eropa Timur, mencapai status resmi di masing-masing Negara antara lain: Cekoslovakia dicapai dalam tahun 1948, di Hongaria pada tahun 1949, di Polandia dan Rumania pada tahun 1952. Cekoslovakia diresmikan tahun 1960, dan Rumania pada tahun 1965. Komunisme tidak hanya merupakan system politik, tetapi juga mencerminkan suatu gaya hidup yang berdasarkan nilai-nilai tertentu.


Sumber: Budiyanto, "Pendidikan Kewarganegaraan", Jakarta, Penerbit Erlangga, 2006

0 komentar:

Posting Komentar