Deskripsi
Mall La Piazza
La Piazza Kelapa Gading merupakan mall
yang dibangun di atas lahan seluas 2 ha dengan luas
bangunan mencapai 20.000m2. La Piazza terletak di jalan Bulevard Kelapa Gading Blok M
Kelapa Gading Permai, Jakarta. Mall ini berada di kawasan sentral kelapa gading
dan terhubung dengan ancol. Mal ini dibuka pada tanggal 31 Desember
2004
sekaligus diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta
pada saat itu Sutiyoso.
Pembangunan La Piazza ini merupakan bagian dari proyek Kelapa Gading oleh
perusahaan pemgembang Summarecon Agung. Nama La Piazza berasal dari bahasa Italia
yang bila diartikan dalam Bahasa Inggris berarti "The Plaza".
Tepat di tengah-tengah dari La Piazza ada sebuah Mini Square yang sering
dijadikan tempat dilangsungkannya event-event yang cukup besar
misalnya konser band. La Piazza juga berperan dalam suksesnya acara Jakarta Fashion And Food Festival
atau JFFF yang selalu
diadakan setiap tahun untuk mengenalkan Jakarta khususnya Kelapa Gading dengan
makanan dan pakaiannya yang khas dan beragam.
Mall La Piazza
terdiri dari beberapa bagian gedung sesuai dengan fasilitas yang ditujukan. Fasilitas
yang melengkapi La Piazza adalah sebuah plaza seluas 5000 m2 dengan roof top yang biasanya tempat digelarnya
konser musik. Selain itu, para pengunjung juga dapat duduk santai menikmati
atmosfer terbuka sambil menikmati hiburan live
music di Alfresco Dining Area, sebuah
konsep semi outdoor dengan gaya arsitektur Avant Garde. Jajaran anak tangga yang sangat lebar atau Spanish Steps bisa juga menjadi
alternatif tempat melepas lelah sambil menikmati suasana senja. Juga terdapat
bangunan segitiga yang dinamakan La Prisma, sebuah bangunan unik berbentuk
prisma dengan dinding kaca yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan acara
seperti gathering perusahaan, ulang
tahun, reuni, dan lain-lain.
Survei
Lapangan Mall La Piazza
Pembangunan mall La Piazza ini akan menimbulkan beberapa
dampak lingkungan, baik dampak negatif maupun dampak positif. Untuk mengetahui
dampak negatif dan dampak positif yang diperoleh dari pembangunan mall La
Piazza, maka dilakukan wawancara kepada narasumber yang memiliki kaitan dengan
mall La Piazza. Wawancara dilakukan kepada enam narasumber, diantaranya
masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya dan pihak dari mall La Piazza atau
pihak dari perusahaan pengembang Summarecon. Pertanyaan beserta jawaban yang
diperoleh dari masing – masing narasumber akan dilampirkan sebagai berikut.
Pertanyaan
yang diajukan ke masyarakat di sekitar mall
La Piazza:
1. Siapa
nama anda?
2. Berapa
umur anda?
3. Apa
pekerjaan anda sehari-hari?
4. Sudah
berapa lama anda tinggal di daerah mall La Piazza?
5. Setuju
atau tidak anda atas pembangunan mall La Piazza?
6. Menurut
anda, dampak apa yang ditimbulkan dari pembangunan mall La Piazza?
7. Menurut
anda, perbedaan apa yang terjadi sebelum dan sesudah adanya pembangunan mall La
Piazza?
8. Pengaruh
lingkungan apa yang terjadi setelah adanya pembangunan mall La Piazza?
9. Perbaikan
apa yang diharapkan dari dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan mall La
Piazza?
Pertanyaan
yang diajukan ke pihak dari mall La Piazza atau pihak pengembang:
1. Siapa
nama anda?
2. Berapa
umur anda?
3. Sudah
berapa lama anda bekerja dan posisi apa yang anda duduki saat ini?
4. Apa
yang anda ketahui tentang daerah ini sebelum adanya pembangunan mall La Piazza?
5. Sudahkah
mall ini dilengkapi dengan AMDAL?
6. Menurut
anda, dampak apa yang ditimbulkan dari pembangunan mall La Piazza?
7. Menurut
anda, perbedaan apa yang terjadi sebelum dan sesudah adanya pembangunan mall La
Piazza?
8.
Pengaruh lingkungan apa
yang terjadi setelah adanya pembangunan mall La Piazza?
9. Solusi apa yang sudah
dilakukan pihak mall atau pihak pengembang untuk mengatasi dampak lingkungan
yang timbul?
Narasumber pertama
1. Ade
Maulana.
2. 44
tahun.
3. 20
tahun, sebagai Dept .Project Manager di PT.
Summarecon Agung, Tbk.
4. Walaupun
La Piazza proyek baru tapi summarecon sendiri punya proyek di kepala gading sudah
lama dari mulai artha gading sampe sekarang saya lagi nanganin sherwood yang
letaknya di daerah kelapa gading juga. Dulunya la piazza lahan biasa.
5. Sudah
6. Semua
orang juga tau kawasan kelapa gading langganannya macet sama banjir. Sebelum
adanya la piazza kelapa gading juga sudah banjir jadi ga heran kalo tambah
kesini tambah banjir. Macet juga dampak yang kelihatan sekali akibat adanya la
piazza, saya sendiri males dan kadang-kadang kesel sama macet di kelapa gading.
7. Perbedaannya,
yaa itu macetnya tambah parah bulevard kelapa gading udah semraut kalo jam-jam
pulang kantor. Saya bisa menghabiskan 1 sampai 1,5 jam di jalan tiap hari
padahal saya naik motor. Banjirnya juga tambah parah.
8. Sebenernya
masalah di jakarta ini yaa itu-itu aja macet sama banjir. Di kelapa gading
sendiri dulu tahun 2000an paling kalau banjir cuma semata kaki tapi tahun ini
sudah sampai sepinggang. Ada juga kasus tanah ambles saat pembangunan mungkin
itu karena pembangunan secara terus menerus dan kondisi tanah yang semakin lama
semakin menurun.
9. Perusahaan
juga tidak mau punya kasus saat banjir, seperti kasus yang terjadi di salah
satu gedung di daerah thamrin pas banjir waktu itu. Kalo ada kasus kayak gitu
pasti pengembang yang dicari. Kalo penganggulangan banjir, kita udah pake pompa
yang ada dibawah tanah jadi ga ada kasus basementnya tenggelam. Kita juga udah
membuat Waduk yang berfungsi untuk menampung air hujan saat musim hujan dan
untuk pencegahan banjir. Nantinya air itu dialirkan dari waduk ke kali sunter,
Selain itu juga ada pompa yang mengalirkan air
ke kali sunter.
Narasumber ke-dua
1. Rukmiyati
2. 48
tahun
3. Pedagang
4. Udah
cukup lama sih yaa 10tahun-an ada kali
5. Kalo
saya sih ga setuju, banjirnya udah parah banget macetnya juga jadinya banyak
polusi terus juga ini kan udah kawasan mall semua yaa jadi gitu deh
pedagang-pedagang kecil kayak gini ga dilihat lagi. Takutnya mah lebih parah
lagi rumah saya bakal digusur buat dibangun mall.
6. Dampaknya,
macet banjir. Buat orang-orang yang rumahnya gede sih kali banjir ga masalah
yaa ga takut kenapa-kenapa, kalo rumahnya tingkat bisa ngungsi di lantai atas.
buat orang kayak saya, kalo rumah kelelep mau tidur dimana lagi
7. Kalo
dulu udah ada sih mall tapi ga sebanyak sekarang, sekarang mah tambah ribet
macetnya tambah parah, banjirnya juga. Kalo jam pulang kerja yaa macetnya udah
dari depan sana tuh.
8. Dulu
masih ada tanah-tanah kosong gitu sekarang udah mall sama gedung-gedung tinggi
semua. Air bersih di kawasan sini juga makin susah. Kalo beli air bersih mahal.
Kalo banjir juga airnya kotor banget dari got-got gitu kali
9. Kalo
harapannya, yaa kalo bisa orang-orang kecil kayak gini lebih diperhatikan.
Terutama banjirnya lah jangan tambah deh, apa-apanya terganggu kalo banjir,
semua barang-barang kelelep mau tidur aja susah. Jadi semoga aja ada perbaikan
dari pihak mana aja yang mau ngebantu orang-orang kecil deh.
Narasumber
ke-tiga
1. Mahmud
2. 55
tahun
3. Pengurus
Masjid AlMusyawaroh
4. Asli
sini saya de, asli betawi.
5. Kalo
saya sih kurang setuju de, kalo inget jaman dulu disini masih daerah rawa sama
sawah, masih asri banyak sawah ga kayak sekarang kanan kiri mall, ruko,
perumahan. Macet dimana-mana banjir pula.
6. Siapa
yang ga tau kelapa gading si de, udah terkenal banget sama banjirnya. Disini
mah udah berkali-kali banjir parah, ada kali 3 kali. Macet juga bikin polusi
udah gitu mana ga ada lahan hijau sekarang.
7. Bedanya,
dulu mah enak masih seger kalo sekarang sih panas daerah sini. Air bersih
sekarang susah disini. Dulu rata-rata penduduknya yaa orang betawi, jakarta
sekarang banyakan orang cina.
8. Banyak
pengaruhnya, banjir parah, polusi dimana-mana, macetnya udah ga ketolongan,
makin panas daerah sini, air bersih susah. Ga cuma lingkungan aja pengaruh
sosial juga ada, kan tinggal di daerah elit begini ada aja kesenjangan sosial.
9. Harapannya
yaa semoga banjir bisa ditanggulangi buat pemerintah sama pihak-pihak mall.
Kalo bisa juga dibangun lahan hijau supaya menanggulangi banjir dan mengurangi
polusi. Saya sih berharap supaya pembangunan mall atau gedung-gedung bertingkat
lainnya segini aja karena menurut saya sih udah cukup dimana-mana mall.
Narasumber ke-empat
1. Wina
Ayu
2. 38
tahun
3. Pegawai
Swasta
4. Sekitar
10tahuan-an
5. Setuju
dan tidak setuju. Setujunya karena saya tinggal di kawasan dekat sini, dengan
adanya fasilitas yang lengkap di daerah sini jadi segalanya terbantu. Tidak
setujunya yaa karena macet dan banjirnya, walaupun disini kawasan yang cukup
elit tapi kalau banjir yaa kemana-mana jadi terganggu aksesnya kan jadi
tertutup. Masalah macet yaa mau ga mau karena saya tinggal di daerah sini yaa
cukup dijalani saja macetnya
6. Kalo
banjir sih sebelum ada la piazza saya rasa kelapa gading juga sudah banjir yaa.
Paling macetnya itu karena keluar masuk mobil dari la piazza
7. Bedanya
dulu dan sekarang mungkin sebelum ada la piazza ga begitu macet banget kali yaa
tapi sekarang tambah macet
8. Pengaruh
lingkungan polusinya kali yaa karena macet dimana-mana itu sih negatifnya, kalo
positifnya mungkin kawasan sini jadi makin ramai.
9. Karena
saya tinggal di daerah sini sih harapannya semoga banjirnya ga semakin parah
deh, polusinya juga bisa ditanggulangi. Dibuat taman-taman atau ada penanaman
pohon-pohon kali yaa buat mengurangi polusi dan mencegah banjir
Narasumber
ke-lima
1. Puji
Astusi
2. 25
tahun
3. Pegawai
Swasta
4. Lahir
di sini sih
5. Setuju
ga setuju sih soalnya terkenal macet dan kalo musim hujan banjir. Katanya
pernah sampe banjir parah di daerah sini. Setujunya soalnya saya kerja di
daerah sini jadi ngebantu saya lah
6. Menurut
saya sih ada dampak negatif positifnya, yaa karena saya bekerja di daerah
sekitar sini buat saya itu dampat positif karena walaupun banyak mall-mall yang
menjamur itu dapat mengurangi pengangguran udah gitu jakarta juga semakin maju.
Dampak negatifnya yaa masalah banjir, macet, polusi saya rasa itu emang udah
masalahnya jakarta deh. Dampak lainnya dampak sosial kali yaa karena ini kan
termasuk kawasan elit
7. Kalo
dulu mungkin macetnya ga separah sekarang, polusinya juga ga separah sekarang,
banjirnya juga sekarang hujan dikit langsung banjir. Tapi kalo sekarang jadi
lebih maju kawasan sini
8. Pengaruhnya
sih banyak yaa, pengaruh segi lingkungan yaa polusi, banjir tapi ada juga
pengaruh segi sosial karena kan yang tinggal di kawasan sini rata-rata menengah
ke atas
9. Semoga
sih ada perbaikan untuk dampak negatif dan untuk dampak positif yaa ga apa-apa
supaya jakarta lebih maju juga
Narasumber ke-enam
1. Devi
Fitria
2. 23
tahun
3. Pegawai
Swasta
4. Saya
ga tinggal di deket sini, di sini cuma kerja
5. Setuju
ga setuju, soalnya disini kan saya kerja karena ada la piazza ini saya dapet
kerjaaan. Ga setujunya, karena di sini kawasan macet dan banjir agak males juga
sih tapi mau gimana lagi
6. Dampak
positifnya sih kan disini banyak mall, ruko, apartemen, ada hotel juga jadi yaa
itung-itung ngurangin penganggguran. Dampak negatifnya macetnya ga
selesai-selesai, banjirnya ga beres-beres, polusinya makin banyak aja
7. Saya
sih kurang tau jelas perbedaan dulu sama sekarang di daerah sini tapi sih setahu
saya disini sekarang tambah maju dan tambah macet
8. Pengaruh
lingkungan, macet, banjir sama polusi sih yang parah deh
9. Harapannya
semoga walaupun semakin banyak mall tapi solusi akan macet, banjir dan polusi
segera dipecahkan. Soalnya itu juga menganggu aktivitas kita.
Berdasarkan
hasil wawancara ari beberapa narasumber diketahui bahwa pembangunan mall La
Piazza tersebut menimbulkan dampak negatif dan dampak positi. Dampak positifnya
membuat jakarta semakin maju karena adanya pembangunan gedung-gedung bertingkat,
mengurangi pengangguran karena banyak mall atau ruko yang membutuhkan banyak
sumber daya manusia, selain itu kawasan sekitar Kelapa Gading semakin ramai.
Dampak negatifnya menyebabkan banjir yang semakin parah dati tahun ke tahun,
meningkatnya tingkat kemacetan di kawasan sekitar Kelapa Gading dan menimbulkan
polusi. Selain itu karena kawasan Kelapa Gading
terletak pada ketinggian kurang lebih 5 meter di atas permukaan laut sehingga daerah ini sangat sering
terkena banjir dan juga kondisi tanah yang semakin lama semakin
mengkhawatirkan.
Oleh
karena itu, perlu adanya perbaikan agar dampak negatif yang timbul dapat dikurangi.
Pencegahan banjir perlu dilakukan agar tidak merugikan banyak pihak, pencegahan
banjir dapat dilakukan dengan pembuatan drainase resapan air di sekitar mall.
Pembuatan taman-taman atau penanaman pohon juga dapat membantu pencegahan
banjir karena membantu peresapan air. Selain itu hal tersebut juga dapat
mengurangi polusi yang disebabkan kendaraan bermotor. Selain itu, sinar matahari tidak
bisa diserap secara langsung oleh tanah karena adanya paving di mall tersebut. Terjadinya perubahan
karakteristik tanah di sekitar lingkungan mall
La Piazza. Timbulnya efek rumah kaca, yang dapat terjadi apabila polusi
udara yang terjadi berlebihan yang ditimbulkan oleh asap
kendaraan bermotor sehingga menyebabkan udara panas dan dampak negatif
lainnya.
Sebaiknya pemerintah dan perusahaan pengembang bekerja sama
menciptakan suasana yang dapat membuat pihak tidak dirugikan. Pemerintah dan
perusahaan pengembang sebaiknya sama-sama mencari solusi dari dampak negatif
yang terjadi. Usaha penanggulangan
yang dilakukan perusahaan pengembang Summarecon Agung
bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta melakukan
pembangunan taman jogging di
lahan kosong wilayah bundaran Kelapa Gading untuk mengurangi banjir. Di Kelapa
Gading terdapat waduk seluas
2,5 hektar yang
mampu menampung air sekitar 60.000 meter kubik. Waduk tersefut
berfungsi untuk menampung air hujan terutama saat musim hujan dan untuk
mencegah banjir.
Air itu dialirkan dari waduk ke
kali Sunter.
Selain itu terdapat pompa yang mengalirkan air ke kali Sunter. Dibangunnya 2
kanal di Jakarta memungkinkan air untuk mengalir langsung ke laut, sehingga ada
kemungkinan bahwa Kelapa Gading tidak kebanjiran lagi.
Peranan
AMDAL Terhadap Pembangunan Mall
Suatu mall tidak akan berjalan apabila tidak
ada mempunyai ijin AMDAL mendirikan bangunan tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mengkaji mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup. Menurut Penataan Pasar Modern Pasal
12 Bagian Kedua Nomor 20 Tahun 2009, syarat – syarat dalam mendirikan bangunan
adalah:
1. Lokasi pendirian
pasar modern wajib mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan
Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten, termasuk pengaturan zonasinya.
2. Penyelengaraan dan pendirian pasar
modern wajib memenuhi ketentuan,sebagai berikut:
a. Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan
pasar tradisional, usaha kecil, dan usaha menengah yang ada di wilayah yang
bersangkutan.
b. Memperhatikan jarak dengan pasar tradisional
maupun pasar modern lainnya.
c. Pasar
modern dapat dibangun dengan jarak radius terdekat dari pasar tradisional
minimal 1000 meter.
d. Menyediakan
fasilitas yang menjamin pasar modern yang bersih sehat, hygienis, aman, tertib dan ruang publik yang nyaman.
e. Menyediakan
fasilitas tempat usaha bagi usaha kecil dan menengah,pada posisi yang sama-sama
menguntungkan.
f. Menyediakan
fasilitas parkir kendaraan bermotor dan tidak bermotor yang memadai di dalam
area bangunan.
g. Menyediakan
sarana pemadam kebakaran dan jalur keselamatan bagi petugas maupun pengguna
pasar modern dan toko modern.
h. Pemberian ijin usaha pasar modern wajib memperhatikan pertimbangan
Kepala Desa/Lurah dan BPD/LPM.
i. Pendirian
Pasar Modern khususnya Minimarket diutamakan untuk diberikan kepada pelaku
usaha yang domisilinya sesuai dengan lokasi Minimarket tersebut.
3.
Perkulakan hanya boleh berlokasi pada akses sistem jaringan jalan arteri atau
kolektor primer atau arteri sekunder.
4.
Hypermarket dan Pusat Perbelanjaan:
a.
Hanya boleh berlokasi pada akses sistem
jaringan jalan arteri atau kolektor.
b. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan
lokal atau lingkungan di dalam kota/perkotaan.
5.
Supermarket dan Departemen Store:
a.
Tidak boleh berlokasi pada sistem
jaringan jalan lingkungan.
b. Tidak boleh berada pada kawasan pelayanan
lingkungan di dalam kota/perkotaan.
6.
Minimarket
a. Dapat berlokasi pada setiap sistem jaringan jalan, termasuk pada sistem
jaringan lingkungan pada kawasan pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam
kota/perkotaan.
b. Jumlah minimarket untuk setiap kawasan
pelayanan lingkungan (perumahan) di dalam kota/perkotaan maksimal hanya ada 2
(dua) minimarket dalam jarak 2 km.
1.1
Analisis
dan Solusi
Berdasarkan hasil
survey yang telah dilakukan serta berdasarkan teori yang didapat mengenai
peranan AMDAL dalam pembangunan mall diketahui beberapa dampak negatif setelah
itu dapat dilakukan analisis dari segi kesehatan, lingkungan dan sosial.
Pembangunan mall La Piazza menimbulkan dampak negatif dan dampak positif.
Dampak negatif dari pembangunan dapat menyebabkan ganguan dan resiko yang
besar. Untuk itu perlu dicaari solusi penganggulangannya. Dalam hal ini usaha
penanggulan tidak hanya diberikan dari pihak mall La Piazza tapi pemerintah
juga punya andil besar dalam mengatasi masalah ini.
Solusi yang dapat
diberikan dari pihak pemerintah yaitu sebaiknya pemerintah harus lebih tegas
dalam menyikapi pembangunan mall di Jakarta khususnya di kawasan Kelapa Gading.
Pembangunan di sekitar kawasan Kelapa Gading dirasa sudah cukup karena dilihat
dari dampak negatif yang ditimbulkan dilihat dari segi kesehatan, lingkungan
dan sosial. Pemerintah juga harus lebih tegas dalam memperhatikan perusahaan
pengembang yang akan mendirikan bangunan apakah sudah sesuai dengan
syarat-syarat AMDAL. Perusahaan pengembang sebaiknya mengambil tindakan guna
mengurangi dampak negatif yang terjadi misalnya diperbanyak kawasan hijau di
daerah sekitar Kelapa Gading. Perusahaan pengembang juga harus menyiapkan usaha
penanggulangan banjir, kemacetan dan polusi yang terjadi.
1.
2.
3.
4.
5.
Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan jawaban dari tujuan. Kesimpulan dari penulisan tugas ini adalah
sebagai berikut:
1. Dampak yang timbul
akibat pembangunan mall La Piazza yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak
positif pembangunan mall La Piazza yaitu membuat jakarta semakin maju karena
adanya pembangunan gedung-gedung bertingkat, mengurangi pengangguran karena
banyak mall atau ruko yang membutuhkan banyak sumber daya manusia, selain itu
kawasan sekitar Kelapa Gading semakin ramai. Dampak negatif pembangunan mall La
Piazza menyebabkan banjir yang semakin parah, meningkatnya tingkat kemacetan di
kawasan sekitar Kelapa Gading dan menimbulkan polusi.
2. Solusi yang dilakukan
perusahaan pengembang Summarecon Agung
bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yaitu usaha penganggulangan
dengan melakukan pembangunan taman jogging di lahan kosong wilayah bundaran
Kelapa Gading untuk mengurangi banjir. Selain itu, di Kelapa Gading terdapat waduk seluas
2,5 hektar yang
mampu menampung air sekitar 60.000 meter kubik. Waduk tersefut
berfungsi untuk menampung air hujan terutama saat musim hujan dan untuk
mencegah banjir.
Air itu dialirkan dari waduk ke
kali Sunter.
Selain itu terdapat pompa yang mengalirkan air ke kali Sunter.